Pengalaman mengabdikan diri kepada masyarakat melalui program Kuliah
Kerja Nyata-Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (KKN-PpMM) 2015
sebagai bekal saat mereka lulus dan mengabdikan diri kepada lingkungan
seutuhnya. Tahun ini, 2.500 mahasiswa telah berhasil menyelesaikan
KKN-PpMM dalam berbagai skema pengabdian.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Jakarta Jaka Badranaya ME kepada BERITA UIN Online,
Jumat (04/09). Menurutnya, substansi program pengabdian yang diterapkan
kampus adalah media pendidikan bagi mahasiswa agar bisa berinteraksi
antar individu dalam kelompok, dengan masyarakat, bahkan interaksi
dengan masalah yang ada di masyarakat.
“Apa yang mereka lakukan, (yakni, Red.)
interaksi dengan tiga subjek tersebut, kita harapkan bisa mereka ambil
sebagai modal ketika mereka kembali kepada masyarakat setelah
menyelesaikan bangku kuliah,” ujar Jaka.
Diketahui, 2.500 mahasiswa UIN Jakarta
telah menyelesaikan program pengabdian melalui KKN-PpMM. Kegiatan yang
berlangsung penuh selama satu bulan ini menawarkan pengabdian pada tiga
skema utama, yakni KKN-PpMM Reguler untuk 2.474 mahasiswa, KKN-PpMM in
Campus 11 orang, dan KKN-PpMM Kebangsaan 15 orang.
MS Nasution, Staf PPM menambahkan,
kegiatan KKN-PpMM Reguler tahun ini dilakukan di 100 desa/kelurahan di
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan 60 desa/kelurahan Kabupaten Tangerang,
Banten. Sesuai jumlah desa/kelurahan, ke-2.474 mahasiswa peserta terbagi
dalam 160 kelompok pengabdian.
Sementara peserta KKN-PpMM Kebangsaan
mengabdikan diri di wilayah Provinsi Riau. Mereka melakukan pengabdian
masyarakat bersama peserta KKN dari 20 Perguruan Tinggi Negeri Regional
Barat. Adapun KKN-PpMM in Campus diikuti mahasiswa dengan melaksanakan
tugas-tugas pengabdian di kampus.
Ditambahkan Syarif, seluruh mahasiswa
kelompok peserta KKN diharapkan segera menyelesaikan draft laporan
tentang profil dan kegiatan pengabdian masing-masing. Rencananya, draft
laporan akan disunting dan dibukukan.
Nantinya, buku laporan didaftarkan ke
Perpustakaan Nasional untuk mendapatkan ISBN. Selanjutnya, buku tersebut
didistribusikan ke Perpustakaan Nasional, Pusat Perpustakaan, Desa,
PPM, dan pembimbing. “Kita targetkan akhir Oktober seluruh buku sudah
siap distribusi,” harapnya.Sumber : http://uinjkt.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar