Home » » Meski Banyak yang Sakit, Puncak OPAK FDIKOM Tetap Dinilai Asyik

Meski Banyak yang Sakit, Puncak OPAK FDIKOM Tetap Dinilai Asyik

 Mahasiswa Baru (maba) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) mengikuti acara puncak Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK), Jumat (28/8/2015) di gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Kegiatan OPAK yang berlangsung lima hari ini, ditutup dengan pemaparan budaya akademik, kode etik ke-prodian serta penampilan demo LSO dan komunitas.

Menurut Rini Desyawati selaku salah satu mahasiswa baru jurusan KPI, penutupan OPAK sangat asyik dan seru. Panitia OPAK selalu memberikan semangat karena melihat maba tampak lelah. Panitia pun dinilai sukses karena bisa menghidupkan suasana OPAK. "Salut sama kakak senior yang pada semangat, meski lelah menghadapi anak maba," kata Rini.

Penutupan OPAK sebenarnya bisa lebih seru, jika tidak ada yang sakit. Kejadian beberapa maba yang jatuh sakit, menyebabkan acara harus dipercepat dari jadwalnya. Rini pun menambahkan, para peserta OPAK seharusnya menyiapkan dan membawa obat yang dibutuhkan. “Hal ini diperlukan agar memanfaatkan waktu dan momen OPAK semaksimal mungkin,” katanya.

Selain itu, Mutiara Lestari Putri selaku panitia OPAK, memberikan komentarnya terhadap beberapa maba yang jatuh sakit. Menurutnya beberapa maba yang jatuh sakit hanya mengalami kelelahan. “Mahasiswa baru hanya lelah dan sebenarnya jadwal sama padatnya dengan tahun kemarin,” ujarnya.

Di sisi lain, Musfiah Saidah selaku Badan Pengawas Opak (BANWASPAK) juga menanggapi hal tersebut. Ada dua kemungkinan penyebabnya, Bisa jadi jadwal terlalu padat atau maba sakit, tapi tidak lapor atau pun izin untuk tidak ikut acara OPAK. “Padahal mahasiswa baru bisa memberikan surat keterangan dokter karena sakit, mereka berhak tidak mengikuti acara OPAK,” pungkas Musfiah. 

0 komentar:

Posting Komentar

FIDKOM

FIDKOM

Blogger templates

Blogroll