Menurut
Rini Desyawati selaku salah satu mahasiswa baru jurusan KPI, penutupan OPAK sangat
asyik dan seru. Panitia OPAK selalu memberikan semangat karena melihat maba
tampak lelah. Panitia pun dinilai sukses karena bisa menghidupkan suasana OPAK.
"Salut sama kakak senior yang pada semangat, meski lelah menghadapi anak
maba," kata Rini.
Penutupan
OPAK sebenarnya bisa lebih seru, jika tidak ada yang sakit. Kejadian beberapa
maba yang jatuh sakit, menyebabkan acara
harus dipercepat dari jadwalnya. Rini pun menambahkan, para peserta OPAK
seharusnya menyiapkan dan membawa obat yang dibutuhkan. “Hal ini diperlukan
agar memanfaatkan waktu dan momen OPAK semaksimal mungkin,” katanya.
Selain
itu, Mutiara Lestari Putri selaku panitia OPAK, memberikan komentarnya terhadap
beberapa maba yang jatuh sakit. Menurutnya beberapa maba yang jatuh sakit hanya
mengalami kelelahan. “Mahasiswa baru hanya lelah dan sebenarnya jadwal sama
padatnya dengan tahun kemarin,” ujarnya.
Di
sisi lain, Musfiah Saidah selaku Badan Pengawas Opak (BANWASPAK) juga menanggapi
hal tersebut. Ada dua kemungkinan penyebabnya, Bisa jadi jadwal terlalu padat
atau maba sakit, tapi tidak lapor atau pun izin untuk tidak ikut acara OPAK. “Padahal
mahasiswa baru bisa memberikan surat keterangan dokter karena sakit, mereka berhak
tidak mengikuti acara OPAK,” pungkas Musfiah.
Sumber : http://teras-kpi.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar